Penularan Sifilis Dari Ibu Ke Janin

Dari sekian banyak penyakit seksual, penyakit sifilis (syphilis) merupakan penyakit menular berbahaya. Apalagi bagi wanita hamil, penyakit ini juga bisa menularkan bayi yang dikandungnya.




Penularan Sifilis Dari Ibu Ke Janin

Penularan  Sifilis Dari Ibu Ke Janin

 Sifilis bisa ditularkan atau diturunkan dari seorang ibu kepada anak dalam kandungannya. Sipilis kongenital, melalui infeksi transplasental terjadi pada saat janin berada di dalam kandungan ibu yang menderita sifilis. Penularan karena mencium atau pada saat menimang bayi dengan sifilis kongenital jarang sekali terjadi.

Cara penularan sifilis lainnya antara lain melalui transmisi darah. Hal ini bisa terjadi jika pendonor darah menderita sifilis pada stadium awal. Ada lagi kemungkinan penularan cara lain, yaitu penularan melalui barang-barang yang tercemar bakteri penyebab sifilis, Treponema pallidum, walaupun itu baru secara teoritis saja, karena kenyataannya boleh dikatakan tidak pernah terjadi.
Jadi dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa resiko penularan penyakit syphilis dapat terjadi jika:
  •  Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap penyakit sifilis, jika tidak (pernah) melakukan hubungan seksual aktif dengan penderita sifilis maka dia tidak akan punya resiko terkena penyakit ini.
  • Ibu menderita sifilis saat sedang mengandung kepada janinnya lewat transplasental
  • Lewat transfusi darah dari darah penderita sifilis.

Komplikasi

    Komplikasi Pada Janin Dan Bayi
 
Dapat menyebabkan kematian janin, partus immaturus dan partus premature. Bayi dengan sifilis kongenital memiliki kelainan pada tulang, gigi, penglihatan, pendengaran, gangguan mental dan tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, setiap wanita hamil sangat dianjurkan untuk memeriksakan kesehatan janin yang dikandungnya. Karena pengobatan yang cepat dan tepat dapat menghindari terjadinya penularan penyakit dari ibu ke janin.
  • Komplikasi Terhadap Ibu
  • Menyebabkan kerusakan berat pada otak dan jantung
  • Kehamilan dapat menimbulkan kelainan dan plasenta lebih besar, pucat, keabu-abuan dan licin
  • Kehamilan <16 minggu dapat menyebabkan kematian janin
  • Kehamilan lanjut dapat menyebabkan kelahiran prematur dan menimbulkan cacat.

Pengaruh Terhadap Kehamilan

     Sifilis yang terjadi pada ibu yang hamil dapat mempengaruhi proses kehamilannya dan janin. Berikut ini adalah pengaruh sifilis terhadap kehamilan yaitu:
  •  Infeksi pada janin terjadi setelah minggu ke 16 kehamilan dan pada kehamilan dini, dimana Treponema telah dapat menembus barier plasenta.
  • Akibatnya kelahiran mati dan partus prematurus.
  • Bayi lahir dengan lues konginetal : pemfigus sifilitus, diskuamasi telapak tangan-kaki, serta kelainan mulut dan gigi.
  • Bila ibu menderita baru 2 bulan terakhir tidak akan terjadi lues konginetal.

Apa Itu Sipilis ?

 
Penyakit Sifilis merupakan salah satu penyakit menular seksual (PMS). Lesi sifilis bisa terlihat jelas ataupun tidak terlihat dengan jelas. Penampakan lesi bisa dipastikan hampir seluruhnya terjadi karena hubungan seksual.

Penyakit ini bisa menular jika ia melakukan hubungan seksual dengan wanita lainnya. Namun tidak hanya sebatas itu, seorang ibu yang sedang hamil yang telah tertular penyakit ini bisa menularkannya kepada janinnya. Sifilis juga dapat diartikan sebagai penyakit infeksi yang disebabkan oleh Treponema pallidum, merupakan peyakit kronis dan dapat menyerang seluruh organ tubuh dan dapat ditularkan pada bayi di dalam kandungan melalui plasenta.

Efek sipilis pada kehamilan dan janin tergantung pada lamanya infeksi tersebut terjadi, dan pada pengobatannya. Jika segera diobati dengan baik, maka ibu akan melahirkan bayinya sengan keadaan sehat. Tetapi sebaliknya jika tidak segera diobati akan menyebabkan abortus dan partus prematurus dengan bayi meninggal di dalam rahim atau menyebabkan sipilis kongenital. Sifilis Kongenital terjadi pada bulan ke-4 kehamilan.

 Apabila sifilis terjadi pada kehamilan tua, maka plasenta memberi perlindungan terhadap janin sehingga bayi dapat dilahirkan dengan sehat. Dan apabila infeksi sifilis terjadi sebelum pembentukan plasenta maka harus dilakukan pengobatan dengan segera, sehingga kemungkinan infeksi pada janin dapat dicegah.

Etiologi
 
Penyebab infeksi sifilis yaitu Treponema pallidum. Treponema pallidum merupakan salah satu bakteri spirochaeta. Bakteri ini berbentuk spiral. Terdapat empat subspecies yang sudah ditemukan, yaitu Treponema pallidum pallidum, Treponema pallidum pertenue, Treponema pallidum carateum, dan Treponema pallidum endemicum.
 
Treponema pallidum pallidum merupakan spirochaeta yang bersifat motile yang umumnya menginfeksi melalui kontak seksual langsung, masuk ke dalam tubuh inang melalui celah di antara sel epitel. Organisme ini juga dapat menyebabkan sifilis. ditularkan kepada janin melalui jalur transplasental selama masa-masa akhir kehamilan.
 
Struktur tubuhnya yang berupa heliks memungkinkan Treponema pallidum pallidum bergerak dengan pola gerakan yang khas untuk bergerak di dalam medium kental seperti lender (mucus). Dengan demikian organisme ini dapat mengakses sampai ke sistem peredaran darah dan getah bening inang melalui jaringan dan membran mucosa.

Patofisiologi
 
Perjalanan penyakit ini cenderung kronis dan bersifat sistemik. Hampir semua alat tubuh dapat diserang, termasuk sistem kardiovaskuler dan saraf. Selain itu wanita hamil yang menderita sifilis dapat menularkan penyakitnya ke janin sehingga menyebabkan sifilis kongenital yang dapat menyababkan kelainan bawaan atau bahkan kematian. Jika cepat terdeteksi dan diobati, sifilis dapat disembuhkan dengan antibiotika. Tetapi jika tidak diobati, sifilis dapat berkembang ke fase selanjutnya dan meluas ke bagian tubuh lain di luar alat kelamin 

Memiliki Gejala yang Bertahap

Gejala pertama sifilis muncul sekitar tiga minggu setelah bakteri memasuki tubuh. Infeksi sifilis terbagi menjadi empat tahapan utama, antara lain:

1. Sifilis Primer
 
Pengidap sifilis mengalami gejala yang dimulai dengan lesi atau luka pada alat kelamin atau di dalam dan di sekitar mulut. Luka yang terjadi berbentuk seperti gigitan serangga tapi tidak menimbulkan rasa sakit. Pada tahap ini, jika orang yang terinfeksi berhubungan intim dengan orang lain, penularan sangat mudah terjadi. Luka ini bertahan selama 1-2 bulan. Pada akhirnya, lesi ini akan sembuh tanpa meninggalkan bekas.

2. Sifilis Sekunder
 
Pengidap sifilis sekunder akan mengalami ruam merah seukuran koin kecil, biasanya ruam ini muncul pada telapak tangan dan telapak kaki. Gejala lain yang mungkin muncul adalah demam, nafsu makan menurun, radang tenggorokan, dan kutil kelamin. Fase ini bisa bertahan selama satu hingga tiga bulan.

3. Sifilis Laten
 
Setelah fase sifilis sekunder, sifilis seakan-akan menghilang dan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Masa laten ini bisa bertahan sekitar dua tahun sebelum kemudian lanjut ke masa yang paling berbahaya dalam infeksi sifilis, yaitu sifilis tersier.
Jika infeksi tidak terobati, sifilis akan berkembang ke tahapan akhir, yaitu sifilis tersier. Pada tahap ini, infeksi bisa memberi efek yang serius pada tubuh. Beberapa akibat dari infeksi pada tahapan ini adalah kelumpuhan, kebutaan, demensia, masalah pendengaran, impotensi, dan bahkan kematian jika tidak ditangani.

Dari beberapa tahapan gejala tersebut, perlu diketahui bahwa sifilis paling mudah menular pada fase sifilis primer dan sekunder. Jika kamu merasa terinfeksi sifilis, segera periksakan diri ke dokter atau klinik spesialis penyakit kelamin untuk memastikan diagnosis terhadap sifilis. Makin cepat sifilis diobati, makin kecil kemungkinan sifilis berkembang menjadi penyakit yang serius.
 
Baca Juga : 

Rekomendasi Obat Sipilis / Raja Singa Alami De Nature  

 
Pada penderita penyakit sipilis ada baiknya jika anda mencoba untuk mengobati penyakit sipilis yang anda alami secara herbal, karena selain dapat menyembuhkan secara efektif pengobatan secara herbal juga tidak menimbulkan efek samping, jadi lebih aman dan efesien. Berikut ini adalah obat sipilis di malaysia dari Denature Indonesia yaitu berupa obat sipilis herbal Gang Jie dan Gho Siah, dan untuk keterangan lebih lanjut anda dapat mengkonsultasikan penyakit sipilis yang anda alami



 

 Harga Perpaket Belum Termasuk Ongkir

 Satu Paket Gang Jie Gho Siah Rp 295.000  

Dua Paket Gang Jie Gho Siah Rp 550.000

 

Obat sipilis alami gang jie dan gho siah terbuat dari bahan herbal alami yang dikemas secara moderen dalam bentuk kapsul dimana beberapa kandungannya telah teruji dan terbukti cukup ampuh untuk mengobati penyakit kelamin seperti sipilis, gonore dan klamidia.
Jika tidak diobati, Sipilis bisa menjadi penyakit yang berbahaya dan bisa berujung kepada kematian. Penderita Sipilis yang sedang dalam masa pengobatan harus menghindari hubungan seksual hingga infeksi dipastikan sudah sembuh total.
 
Selain dari pada itu, obat alami dari De Nature juga sudah memiliki sejumlah ijin dan sertifikat, yaitu seperti :
  • Punya ijin resmi perusahaan dari kementrian kesehatan
  • Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas produk
  • Sertifikat halal MUI, sehingga kehalalannya bisa di pertanggungjawabkan
  • Sertifikat ISO, dimana mutu dan kualitas produk sudah berstandar international
  • Apoteker yang berpengalaman
  • Sudah melewati proses sortir bahan baku, guna menjaga mutu produk
  • Proses produksi sesuai alur CPOTB (Cara pembuatan obat tradisional yang baik dan benar).

 
 
 
 

Real Testimoni 

 

 


Format Pemesanan 

Nama Penerima #Alamat Lengkap #Kode Pos #No Hp #Obat Sipilis #Tujuan Pembayaran ( Bca Dan Bri )

Kirim Ke Customer Service Kontak Kami

Nama : Irwanto

Alamat : Perumahan Cendana Asri No.9, Majenang, Cigaru, Pahonjean, Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53257

Email : irwannossracegzawan@gmail.com 

 


Costomer Service Kami Akan Memandu Anda Untuk Proses Selanjutnya



Post a Comment